BOGOR - Proses penjemputan Abu Bakar Baasyir dari Lapas Gunung Sindur oleh pihak keluarga sengaja dilakukan pagi hari. Hal tersebut guna mencegah terjadi kerumunan di tengah pandemi covid-19.
"Kami sampaikan dulu pertimbangan dengan pandemi covid kita menghindari kerumunan, dan permintaan dari pihak keluarga melalui tim pengacara untuk dilakukan lebih pagi untuk menghindari terjadinya kerumunan," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).
Baca juga: Abu Bakar Ba'asyir Bebas dari Penjara, Keluarga: Semoga Beliau Diberi Kesehatan
Hal itu juga berkenaan dengan usia Abu Bakar Baasyir yang sudah sepuh sehingga sangat rawan terpapar covid-19. Namun, selama proses penjemputan hingga keluar Lapas tidak terlihat adanya kerumunan.
"Bapak Baasyir ini kan umurnya udah lansia, 82 tahun dan resiko terpapar covid sangat besar. Alhamdulillah tidak ada (kerumunan) karena memang jauh hari sudah diimbau baik dari Ditjenpas, Lapas, Kanwil Kementerian Kumham, dan pihak tim pengacara dan keluarga agar simpatisan untuk tidak menjemput yang akan mengakibatkan kerumunan, menyebabkan risiko tinggi penyebaran covid-19," ungkapnya.