Baca juga: Berkomitmen pada Solusi 2 Negara, AS Ambil Langkah Pulihkan Hubungan dengan Palestina
Laporan intelijen AS yang dirilis Jumat lalu mendapati bahwa Khashoggi dibujuk agar datang ke konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018 dan dibunuh oleh agen-agen yang terkait dengan putra mahkota. Tubuhnya dipotong-potong, dan jenazahnya tidak pernah ditemukan.
Riyadh akhirnya mengakui bahwa Khashoggi secara keliru dibunuh dalam apa yang disebut operasi yang kebablasan, tetapi membantah keterlibatan putra mahkota.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menolak penilaian yang "negatif, salah dan tidak dapat diterima" oleh laporan intelijen AS dan mengatakan laporan itu mengandung "informasi dan kesimpulan yang tidak akurat."
(Awaludin)