Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

AD/ART Partai Demokrat Disebut Sangat Minimal, Berikut Penjelasannya

Khafid Mardiyansyah , Jurnalis-Kamis, 18 Maret 2021 |19:30 WIB
AD/ART Partai Demokrat Disebut Sangat Minimal, Berikut Penjelasannya
Ilustrasi (Dokumentasi Okezone)
A
A
A

Qodari melanjutkan, Ketua Majelis Tingi Partai Demokrat sesungguhnya tidak dipilih oleh Kongres 2020 karena di AD ART ditulis bahwa Ketua majelis Tinggi adalah Ketum periode 2015 dan 2020, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono.

"Menarik juga dari struktur AD ART sesungguhnya ketum itu tidak berada di majelis tinggi. Dia itu posisinya kotak majelis tinggi di samping dan garisnya juga garis putus2," ungkapnya.

Qodari melihat, demokrasi di demokrat sebagaimana tercemin di AD ART 2020 sangat minimal. Kalau mengatakan kongres harus sesuai AD ART 2020, sesungguhya itu kontrakdiksi interminus karena untuk melaksanakan kongres bukan tergantung kepada suara daerah tapi tergantung kepada majelis tinggi," jelasnya.

"Bisa saja dikatakan tergantung parpol masing-masing, ya iya tetapi logis gak kira-kira di dalam kongres diatur bahwa majelis tinggi suaranya 9 kemudian suara daerah 68, DPC 514 tetapi kok keputusan akhirnya kok ada di majelis tinggi," tutupnya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement