Mutasi N439K sudah ada di Indonesia sejak November 2020. Di Indonesia, juga sudah ada varian virus Corona lain seperti B117 dari Inggris dan D614G.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan salah satu karakteristik yang dimiliki oleh varian baru virus penyebab COVID-19, N439K, adalah lebih cepat menghilang.
Baca Juga : Satgas Ingatkan Pemerintah Daerah Harus Memastikan PPKM Mikro Berjalan Baik
Satuan Tugas Ikatan Dokter Indonesia (Satgas IDI) mengatakan sudah ada kemunculan 48 kasus N439K di Indonesia.
(Erha Aprili Ramadhoni)