JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menata kesemrawutan utiitas di udara dengan memindahkanya ke dalam tanah. Pada tahun ini sedikitnya ada 213,542 kilometer ruas jalan yang akan ditata melalui pelaksanaan pembangunan sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT).
Melalui akun instagaramnya @dkijakarta, Pemprov DKI mengatakan, dengan menata dan mengendalikan SJUT di bawah tanah, memungkinkan nantinya tidak ada lagi kesemrawutan tiang dan kabel udara. Hal itu terus digencarkan dalam rangka meningkatkan kualitas pedestrian.
"Pada tahun ini, total SJUT di ruas jalan Jakarta dilakukan sepanjang lebih kurang 213,542 kilometer," tulis unggahan tersebut, seperti dikutip Kamis (1/4/2021).
Pembangunan SJUT dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sarana Jaya dan Jakarta Propertindo (Jakpro). Total keseluruhan area rencana pembangunan SJUT oleh sarana jaya dilakukan sepanjang kurang lebih 106.542 kilometer yang terbagi di 24 lokasi wilayah Jakarta Pusat dan 10 lokasi di Jakarta Barat.
Sedangkan total keseluruhan area rencana pembangunan SJUT oleh Jakpro kurang lebih sekitar 107 kilometer yangterbagi di 20 lokasi wilayah Jakarta Selatan dan 9 lokasi di Jakarta Timur.