JAKARTA - Pendiri Partai Demokrat (PD) sekaligus inisiator Kongres Luar Biasa (KLB) Partai di Deli Serdang, Darmizal merasa terkejut dengan langkah PD kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mendaftarkan nama dan lambang partai ke Ditektorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) Kementrian Hukum dan HAM atas nama pribadi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang beralamat di Cikeas Bogor.
Menurut Darmizal, para pendiri Partai Demokrat dan berbagai pihak lainnya melakukan protes keras atas manuver Partai Demokrat 'kubu Cikeas' tersebut, antara lain penggagas dan pendiri PD, Wisnu Herryanto Krestowo, Hengky Luntungan dan juga para pengamat politik, yang menilai sangat janggal Partai Demokrat dianggap sebagai hak kekayaan intelektual pribadi SBY.
Darmizal menganggap, manuver yang dilakukan oleh SBY sebagai tindakan penjerumusan oleh orang dekat SBY.
"Saya rasa ini memang sudah jalan dan petunjuk Tuhan, karena tanpa sengaja kami temukan pendaftaran tersebut, ketika Jubir PD KLB membuka link Dijen HKI untuk mencari sesuatu. Atas hal tersebut, saya melihat bahwa ada upaya dari orang dekat SBY, yang memberikan arahan atau masukan tidak tepat, yang tentu dampaknya akan membuat malu Cikeas," ujarnya, Senin (12/4/2021).
"Orang dekat SBY seperti Syarief Hasan sebagaimana pengakuannya yang sama-sama kita ketahui dari berbagai media, patut diduga sebagai pihak yang menjerumuskan SBY," ungkap Darmizal.