Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Doni Monardo Minta Imigrasi dan Kemenlu Antisipasi WN India Kabur ke Indonesia

Binti Mufarida , Jurnalis-Jum'at, 23 April 2021 |08:50 WIB
Doni Monardo Minta Imigrasi dan Kemenlu Antisipasi WN India Kabur ke Indonesia
Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan adanya eksodus besar-besaran dari Warga Negara India ke Indonesia. Pasalnya, India menjadi salah satu negara dengan kenaikan kasus Covid-19 tertinggi di dunia.

Bahkan, dalam sehari dilaporkan kenaikan Covid-19 harian mencapai 300.000 kasus. Sehingga, dilaporkan Warga Negara India banyak yang kabur meninggalkan negaranya, salah satunya ke Indonesia.

Kedatangan WN India itu diungkap Kemenkes melalui Kasubdit Karantina Kesehatan, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, dr. Benget Saragih dalam rapat bersama tim Satgas Covid-19 Riau di Balai Serindit yang dipimpin Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo dan Gubernur Riau, Syamsuar kemarin.

“Ada kedatangan WNI dan WNA. Kemarin sudah banyak warga India masuk ke Indonesia, banyak sekali,” ujar Benget dari keterangan yang diterima, Jumat (23/4/2021).

Benget mengatakan kebanyakan WN India tersebut datang ke Indonesia menggunakan jalur udara melalui Bandara Soekarno-Hatta. Namun, mereka langsung dikarantina pihak Kemenkes. “Kami hari ini telah lakukan pemantauan ketat, karena informasi ada eksodus. Jadi untuk di Soekarno-Hatta kami telah minta mereka tempatkan satu hotel biar mudah mengawasi,” katanya.

Benget mengatakan WN India yang masuk itu akibat adanya lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan disana. “India sedang tsunami Covid-19 dan mereka masuk ke Jakarta sekarang. Di Samarinda sudah ada yang positif. Kami sudah bahas dengan pimpinan untuk diperketat, kita mau tahu apakah ada varian baru.”

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement