Agar bisnisnya semakin berkembang, ia tak meremehkan soal pendidikan. Untuk itulah ia juga melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi dengan mengambil jurusan manajemen di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta.
“Memang benar kalau pendidikan mampu meningkatkan kualitas diri saya. Dengan pendidikan, saya semakin terbuka dan semakin jeli dalam melihat peluang,” aku ayah dua anak ini.
Setamat kuliah, ia pun membidik peluang bisnis lainnya, yakni penggilingan padi. Itu terjadi di tahun 2008, ia membuka penggilingan padi berkapasitas 25 ton perhari di daerah kelahirannya, Ngawi, Jawa Timur.
“Tahun 2008 saya bangun pabrik penggilingan padi di Ngawi, yang menghabiskan dana sekitar Rp3 miliar. Pabriknya bisa dibilang skala besar karena mampu menggiling sampai 25 ton sehari dan dibangun di atas lahan 4.000 meter persegi, juga ada gudang penyimpanan berasnya,” ujarnya.
(Fakhrizal Fakhri )