JAKARTA - Untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca mudik Lebaran, pemerintah terus berusaha mengurangi laju penularan. Ini penting agar tidak membebani sistem kesehatan dan tetap menjaga upaya pemulihan ekonomi yang sudah dilakukan oleh pemerintah.
Sebelumnya, diperkirakan terdapat sekitar 7 persen atau sekitar 17 juta penduduk yang ingin mudik.
Namun, setelah dilakukan pengetatan dan penyekatan dalam Operasi Ketupat dan larangan mudik oleh pemerintah, diketahui masih terdapat sekitar 1,5 juta warga yang tetap memaksa untuk mudik.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto menyatakan, pemerintah tetap mengambil langkah-langkah untuk mengurangi mobilitas masyarakat pasca mudik Lebaran.
Selain itu, terus dilakukan random test bagi masyarakat yang menuju Jakarta usai mudik, baik tes swab antigen atau tes PCR di 21 titik lokasi, terutama di sejumlah provinsi di Jawa dan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.