Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

26 Sapi di Tulungagung Mati karena Serangan Virus Antraks

Antara , Jurnalis-Sabtu, 05 Juni 2021 |01:30 WIB
 26 Sapi di Tulungagung Mati karena Serangan Virus Antraks
Foto: Illustrasi Okezone.com
A
A
A

TULUNGAGUNG - Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengonfirmasi penyebab kematian 26 ternak sapi di wilayah Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerwojo dalam kurun sebulan terakhir adalah karena serangan virus antraks.

"Hasil dari laboratorium menyatakan itu. Sapi-sapi yang mati terindikasi antraks, sedangkan 44 sapi lainnya sehat," papar Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo di Tulungagung, Jumat (4/6/2021).

Baca juga:  1 Warga Gunung Kidul Positif Terpapar Antraks

Jumlah ternak yang mati di wilayah Desa Sidomulyo terlapor ada sebanyak 29 ekor. Rinciannya, 26 ekor sapi dan tiga ekor kambing. Kematian ternak secara beruntun itu sempat memicu rumor bahwa ternak warga mati karena diguna-guna.

Selain mati mendadak tanpa sebab, saat dilakukan pembedahan organ dalam pada ternak yang mati oleh warga maupun tim kesehatan hewan Disnak Tulungagung, ditemukan sejumlah benda yang bukan jenis pakan ternak, seperti kain, benang, jarum, hingga pecahan logam.

Baca juga:   Waspada Antraks, Sapi yang Mati Dikubur dengan Cor Beton

Kasus yang sempat membuat warga gempar itu kemudian diselidiki oleh Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung dengan mengerahkan tim Keswan untuk mengambil sampel isi lambung, darah serta empedu ternak yang mati.

Tak hanya ternak yang sudah mati dan dikubur, petugas juga mengambil sampel darah serta feses ternak sapi hidup. Sampel-sampel yang telah dikumpulkan kemudian diperiksakan di laboratorium di Surabaya dan hasilnya sebagaimana diumumkan oleh Bupati Maryoto Birowo bahwa penyebab kematian diindikasi karena serangan virus antraks.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement