Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemerintah Galakkan Operasi Yustisi di Zona Merah Covid-19

Rizqa Leony Putri , Jurnalis-Rabu, 16 Juni 2021 |14:04 WIB
Pemerintah Galakkan Operasi Yustisi di Zona Merah Covid-19
fOTO: Dok BNPB
A
A
A

JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan operasi yustisi akan terus digalakkan atau ditingkatkan. Khususnya, pada wilayah yang masuk kategori zona merah.

Selain itu, petugas juga akan meningkatkan jumlah testing dan tracing dan mempertegas penerapan PPKM Mikro.

"Penegakan prokes, pembatasan mobilitas dan pembatasan kegiatan akan terus ditingkatkan lewat operasi yustisi di berbagai daerah berzona merah. Jumlah testing dan tracing juga akan ditingkatkan untuk menjaring masyarakat yang positif Covid-19," ujar Wiku.

Wiku menuturkan, posko di tingkat desa atau kelurahan akan terus dioptimalkan untuk menegakkan PPKM Mikro. Diharapkan laju kasus bisa dikendalikan dan fasilitas kesehatan dan tempat isolasi bisa diatur dengan baik.

Menurut Wiku, satgas juga telah mengambil beberapa langkah lain sebagai bentuk antisipasi lonjakan kasus.

"Turun ke lapangan menyalurkan bantuan dan melakukan perbaikan manajemen, perbaikan kasus bersama dengan TNI dan Polri dan pemerintah daerah setempat ke beberapa daerah yang mengalami lonjakan kasus, di antaranya adalah Jakarta, Kudus, Bangkalan dan daerah lain di sekitarnya," ucapnya.

Sementara itu, satgas dibantu dengan TNI-Polri beserta pihak terkait terus mengendalikan keterisian tempat tidur (BOR) di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran menyusul lonjakan kasus Covid-19.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka satgas langsung melakukan penambahan sebanyak 2.000 tempat tidur, sehingga BOR di Wisma dapat menurun. Terdapat sebanyak 31 fasilitas karantina terpusat lainnya dengan total lebih dari 8.000 tempat tidur di Jakarta.

"Penambahan ini dimaksudkan untuk mengurangi peluang penularan di rumah serta mengurangi beban rumah sakit dan tenaga kesehatan di Jakarta dan sekitarnya," tutur Wiku. (CM)

(Yaomi Suhayatmi)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement