Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Curhat Penggali Kubur Jenazah Corona : 4 Bulan Belum Dibayar

Adi Haryanto , Jurnalis-Rabu, 16 Juni 2021 |19:04 WIB
 Curhat Penggali Kubur Jenazah Corona : 4 Bulan Belum Dibayar
Foto: Illustrasi Okezone.com
A
A
A

CIMAHI - Para penggali kubur di TPU khusus Covid-19 di Kota Cimahi mengaku belum mendapat upah yang dijanjikan sejak Februari 2021. Mereka mengaku semenjak tahun ini baru sekali menerima upah Rp300 ribu.

Salah seorang tukang gali kubur, Cecep Suganda (53) mengatakan, dirinya sudah bertugas pertama kali menggali lubang kuburan untuk pasien yang meninggal akibat Covid-19 sejak awal kasus ini merebak.

Baca juga:  TPU di Bandung Barat Minim Penerangan, Banyak Jenazah Covid-19 Batal Dimakamkan

Dia bersama ketiga tukang gali kubur lainnya dijanjikan aka mendapat upah sebesar Rp480.000/lubang. Berdasarkan hitungannya sudah ada 98 lubang pusara yang digali dan mendapatkan bayaran atas kerja itu. Tapi sampai sekarang bayaran yang dijanjikan belum turun.

"Dijanjikannya satu lubang Rp480 ribu dibagi empat, sampai sekarang sudah ada 98 lubang. Tapi baru sekali aja dibayar Rp300 ribu," sebutnya, Rabu (16/6/2021).

 Baca juga: Heboh Kabar Singapura Mampu Autopsi Jenazah Covid-19, Ini Faktanya

Dia dan teman-temannya sudah menanyakan hal ini ke Pemkot Cimahi atau yang mewakilinya. Namun hingga kini belum ada pembayaran. Meski begitu, pihaknya tetap profesional menjalankan tugas. Dalam sehari ada lubang kuburan yang digali sebagai antisipasi adanya jenazah datang.

"Setiap hari selalu siaga, kemarin malam juga ada yang dikuburkan jam 11, kita yang harus turun tangan. Selama minggu kemarin ada sampai 5 jenazah, naik dibandingkan sebelumnya," kata dia.

Penggali lainnya, Dedi (40) mengaku, sejak awal terjun menggali kubur khusus Covid-19 baru tahun ini pembayarannya mandek. Dia berharap Pemkot Cimahi segera membayarkan hak atas pekerjaan yang dilakukannya.

"Kalau tahun lalu lancar. Habis gali, masukin jenazah langsung dibayar. Tapi sejak Februari tahun ini belum dibayar," keluhnya.

Terkait hal ini, Kepala UPTD Pemakaman Kota Cimahi, Dondy Adriandy mengatakan, pihaknya sudah lama mengusulkan pencairan upah jasa tukang gali kubur jenazah Covid-19. Namun memang faktanya sampai sekarang anggarannya belum turun.

"Sudah diajukan sejak lama, mungkin masih dalam proses jadi belum turun, butuh waktu. Semoga saja secepatnya bisa segera dibayarkan," ujarnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement