Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita Presiden Soeharto Tidak Pernah Kenakan Atribut dan Bintang, Ini Alasannya

Tim Okezone , Jurnalis-Jum'at, 25 Juni 2021 |06:35 WIB
Cerita Presiden Soeharto Tidak Pernah Kenakan Atribut dan Bintang, Ini Alasannya
Soeharto. (Foto: Sindonews)
A
A
A

JAKARTA - Berbeda dengan Soekarno, Presiden Kedua Indonesia Soeharto memang jarang terlihat mengenakan atribut lengkap. Ternyata, ada alasan di balik hal itu.

Dalam buku Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya, Otobiografi yang diterbitkan PT Citra Kharisma Bunda, presiden kedua RI ini bercerita panjang lebar.

Hampir dua puluh tahun lamanya Soeharto tidak pernah mengenakan atribut-atribut, bintang-bintang, bendera-bendera kepresidenan, dan sebagainya, (kecuali pada saat-saat yang amat khusus).

Baca juga: Kisah Soeharto Tendang Dinding SD Inpres hingga Ambruk


Baca juga: Jejak Spiritual Presiden Soeharto: Dari Desa Kemusuk hingga Romo Marto

Mengenai ini, dirinya berpikir bahwa tugas dan fungsi Presiden sebagai Panglima Tertinggi tidak memerlukan atribut dan harus bisa dilaksanakan tanpa itu. Secara konstitusi sudah jelas pula, Presiden itu memegang kekuasaan tertinggi Angkatan Perang.

Dus, sudah secara otomatis dan tidak perlu ditonjolkan dengan atribut, pakai tanda pangkat jenderal dan sebagainya. Dengan ini, Soeharto ingin menunjukkan bahwa tanpa atribut, tanda pangkat, bendera, dan sebagainya itu, secara konstitusi Presiden itu sudah kuat.

Tanpa sebutan Panglima Tertinggi dalam konstitusi, memang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Perang kita berada di tangan Presiden. Dengan sikapnya itu, Soeharto ingin menunjukkan bahwa tanpa pangkat jenderal pun Presiden bisa memegang komando Angkatan Perang.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement