BEIJING - Pemerintah China mendesak Pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mengubah pola pikir masyarakat tentang "musuh imajiner".
"Alasan yang mendasari terganggunya hubungan China dan AS adalah masih adanya pandangan pihak AS terhadap China sebagai 'musuh imajiner'. AS harus mengubah pola pikir yang salah terhadap China itu," kata Wakil Menteri Luar Negeri China Xie Feng saat bertemu dengan Wamenlu AS Wendy Sherman di Tianjin, Senin (26/7).
Bahkan menurut dia, beberapa orang di AS telah mengangkat metafora "Perstiwa Pearl Harbour" dan "Peristiwa Sputnik" dalam konflik China-AS.
"Tujuan metafora semacam itu adalah untuk menjelek-jelekkan China sebagai 'musuh imajiner' guna mengalihkan perhatian warga AS dari ketidakpuasan mereka terhadap politik domestik, ekonomi, dan masyarakat," ujarnya.
(Baca juga: Macan Tutul Salju Langka Positif Terpapar Covid-19)