SAN DIEGO - Seekor macan tutul salju langka di Kebun Binatang San Diego yang belum divaksinasi Covid-19 dinyatakan positif mengidap virus corona. Tetapi kebun binatang terus meluncurkan vaksinasi untuk melindungi hewan lain.
Kebun binatang dalam rilis baru menyatakan pada Kamis (22/7) pekan lalu, spesialis perawatan satwa liar melihat macan tutul salju mengalami batuk dan pilek. Tes awal mengkonfirmasi virus penyebab Covid-19.
Kebun binatang mengatakan tidak tahu bagaimana macan tutul salju bisa terinfeksi. Macan tutul salju tampaknya baik-baik saja dan tidak menunjukkan gejala tambahan.
Menurut Snow Leopard Trust, mungkin hanya ada sekitar 4.000 hingga 6.000 macan tutul salju yang tersisa di dunia.
Pada Januari lalu, kebun binatang mulai memvaksinasi hewannya dengan vaksin rekombinan protein spike murni yang disumbangkan, yang tidak dimaksudkan untuk digunakan manusia. Kebun binatang memvaksinasi beberapa kera besar setelah gorila kebun binatang dinyatakan positif terkena virus. Gorila pulih sepenuhnya.
(Baca juga: Bersitegang dengan China, Angkatan Udara AS Kirim 25 Jet Tempur F-22 ke Pasifik)
Menurut rilis berita kebun binatang, tim dokter hewan di kebun binatang berfokus pada satwa liar yang paling berisiko tertular virus. Termasuk macan tutul, singa, harimau, cheetah, jaguar, singa gunung, dan lainnya,