Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Medsos Susah Dikontrol, Mahfud : Pemerintah Tak Boleh Sembarangan Tutup Akun

Riezky Maulana , Jurnalis-Sabtu, 07 Agustus 2021 |05:33 WIB
Medsos Susah Dikontrol, Mahfud : Pemerintah Tak Boleh Sembarangan Tutup Akun
Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto : Okezone/Arie Dwi Satrio)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menyebut di masa pandemi Covid-19 ini, hoaks benar-benar menjadi sebuah ancaman. Menurutnya, pemerintah tak bisa sembarang menutup akun-akun di media sosial (medsos) yang gencar menyebar hoaks.

Pernyataan itu Mahfud sampaikan ketika berdialog dengan para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri/Swasta secara daring, Jumat (6/8/2021).

"Di era digital kita berhadapan dengan media sosial yang susah dikontrol. Misal pemerintah mau tutup satu akun, itu bisa jadi perkara, tidak boleh sembarangan," kata Mahfud.

Dia menjelaskan, perguruan tinggi memiliki peran penting dalam membendung narasi-narasi tidak sehat yang sumbernya tidak jelas. Menurutnya, perlu kerja sama pengertian hak tentang menjaga bagsa ini bukan hanya berdasar aturan hukum resmi, tetapi juga berdasar sikap moral.

Di kesempatan yang sama, Rektor Universitas Hindu Indonesia-Bali, Danriasa menjelaskan era pandemi Covid 19 maysarakat sangat sensitif dan mudah terprovokasi. Oleh karena itu, dirinya sepakat pentingnya pergurian tinggi turut serta menebarkan informasi positif yang menjadi kebijakan dari pemerintah, terutama menghadapi informasi hoaks di medsos.

Baca Juga : Dialog dengan Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan, Mahfud Ajak Bangun Kondusivitas saat Pandemi

"Beberapa universitas di Bali sudah aktif membuat program, dalam bentuk Podcast, untuk menyampaikan informasi informasi yang menjadi kebijakan pemerintah pusat yang diturunkan menjadi kebijakan pemerintah daerah," ujar Danriasa.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement