Dr. Anthony Fauci, kepala penasihat medis Gedung Putih, baru-baru ini memperingatkan bahwa AS bisa berada dalam masalah kecuali lebih banyak orang Amerika yang divaksin.
Jika banyak orang yang tidak divaksin, virus mendapatkan kesempatan lebih besar untuk menyebar dan bermutasi menjadi varian baru.
Dr. Gregory Poland, ilmuwan vaksin di Mayo Clinic mengatakan isu pentingnya adalah vaksin yang ada saat ini mencegah sakit lebih serius tapi tidak menghindari infeksi.
Hal itu terjadi karena virus masih dapat memperbanyak diri di hidung, bahkan di antara orang-orang yang sudah divaksin, sehingga bisa menularkan penyakit melalui tetesan aerosol yang amat kecil.
Untuk mengalahkan virus SARS-CoV-2, diperlukan generasi baru vaksin yang juga mampu menahan transmisi virus.
Poland dan pakar lainnya mengatakan hingga kini, dunia masih rentan dengan kemunculan varian-varian baru virus corona.
(Susi Susanti)