JENEWA - Pemimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Rabu (8/9), meminta negara-negara kaya untuk menangguhkan suntikan penguat (booster) vaksin Covid-19 selama sisa tahun ini untuk memastikan negara-negara miskin memiliki lebih banyak akses pada vaksin.
Sejauh ini, seruan seperti itu diabaikan. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan “terkejut” karena produsen vaksin mengatakan memiliki cukup pasokan untuk memenuhi kedua permintaan tersebut.
(Baca juga: WHO: Ratusan Pusat Medis di Afghanistan Terancam Ditutup)
"Saya tidak akan tinggal diam ketika perusahaan dan negara yang mengendalikan pasokan vaksin global beranggapan bahwa warga miskin dunia harus puas dengan sisa vaksin," terangnya.
"Dosis ketiga mungkin diperlukan untuk populasi yang paling berisiko, di mana ada bukti berkurangnya kekebalan. Tetapi untuk saat ini, kita tidak ingin melihat penggunaan booster secara luas untuk orang sehat”," lanjutnya.
(Baca juga: WHO Identifikasi Covid-19 Varian 'Mu', Lebih Kebal Vaksin dan Menyebar ke 43 Negara)
Tedros sebelumnya meminta negara-negara kaya untuk tidak memberikan booster hingga September ini.
(Susi Susanti)