KERAJAAN MAJAPAHIT merupakan salah satu kerajaan tersohor kala itu. Kebesaran Majapahit konon tak bisa dilepaskan kehadirannya Gajah Mada dengan siasat politiknya. Program politik pemerintahan Kerajaan Majapahit, maka yang sangat mempengaruhinya adalah kedudukan Gajah Mada dalam pusat pemerintahan Majapahit.
Gajah Mada dikisahkan pada buku "Gajah Mada Sistem Politik dan Kepemimpinannya" karya Enung Nurhayati, tidak hanya bekerja dalam pusat lembaga pemerintahan saja. Melainkan pula karena ia bekerja bagian-bagian dari lembaga itu untuk kemajuan kejayaan negeri dan rakyat.
Baca juga: 5 Raja yang Membawa Kerajaan Majapahit ke Puncak Kejayaan
Pemerintahan negara Majapahit mempunyai dua bagian pemerintahan, yaitu bagian daerah dan bagian pusat. Bagian daerah pemerintahan Majapahit baik yang berada di darat maupun di pesisir dilaksanakan oleh bupati dan patih. Selain itu ada juga raja atau ratu daerah yang melaksanakan tugas kekuasaan terhadap kecil di bawah wilayahnya, yaitu bagian bawah pemerintahan negara Majapahit dilaksanakan oleh para pejabat yang berada di wilayah pemerintahan desa.
Mereka menyusun peraturan-peraturan pemerintahan sendiri secara otonomi berdasar pada kepentingan peraturan wilayahnya sendiri. Tetapi, peraturan otonomi wilayah tersebut, disusun dengan tidak mengabaikan terhadap aturan pemerintahan daerah maupun pusat.
Baca juga: Raja-Raja Majapahit Ternyata Keturunan Ken Arok, Pendiri Kerajaan Singasari
Sebab pemerintahan bawahan tersebut merupakan kaki tangan pemerintahan daerah, bagian pusat yang mesti bertanggungjawab terhadap aturan pemerintahan di atasnya. Bagian pemerintahan daerah ini merupakan bagian pemerintahan yang menghubungi antara pemerintahan pusat dan desa.