Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pasca Ada Covid-19, Ketum IJTI: Kepercayaan Publik terhadap Media Konvensional Meningkat

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Sabtu, 23 Oktober 2021 |13:21 WIB
Pasca Ada Covid-19, Ketum IJTI: Kepercayaan Publik terhadap Media Konvensional Meningkat
Ketua Umum IJTI Yadi Hendriana (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Yadi Hendriana menyebut, tingkat kepercayaan publik terhadap media konvensional meningkat pasca adanya Covid-19. Sebab, pada masa pandemi banyak berita-berita hoaks terkait Covid-19 bertebaran di media sosial.

Demikian diungkapkan Yadi Hendriana saat menjadi pembicara dalam diskusi Polemik Trijaya FM bertajuk 'Hoaks, Kualitas Pers dan Hegemoni Media Sosial' yang digelar secara daring, Sabtu (23/10/2021).

"Bahwa konvensional media itu, after Covid itu meningkat tingkat kepercayaan dari publiknya, kenapa meningkat? Karena itu kan banyaknya hoaks dan lain-lain, publik tidak accept lagi di sosial media. Sebaliknya, untuk memverifikasi mencari kebenaran media, dia lari ke televisi, dia lari ke koran, dia lari ke media-media online," ujar Yadi.

Baca Juga:  Ketum IJTI Ingatkan Peran Jurnalis Dalam Dinamika Isu Keberagaman

Namun memang, kata Yadi, media konvensional saat ini masih memiliki beberapa permasalahan. Salah satunya, maraknya perusahaan media abal-abal yang bertebaran di Indonesia.

"Problemnya sekarang, catatan Dewan Pers. Saya baca dari Stanley, dua tahun lalu sebelum beliau lengser, 80 persen perusahaan media yang ada di kita itu abal-abal, itu jadi problem. Jadi cuma 20 persen yang benar-benar terverifikasi dengan baik," terangnya.

Yadi menceritakan, ia pernah menemukan salah satu media lokal di daerah Jawa Timur yang menggunakan label seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Media tersebut, diduga hanya dijadikan alat untuk 'menghajar' pejabat di Jawa Timur. Hingga akhirnya, media yang menggunakan label 'KPK' tersebut bermasalah.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement