Namun, Sudarna menambahkan bahwa nasi baru dimakan pada malam harinya sekitar pukul 23.30 WIB. Setelah itu warga merasakan gelaja mual, pusing dan muntah-muntah pada esok harinya.
"Pada pukul 11.00 WIB siang tadi baru di evakuasi ke Puskesmas. Jumlahnya ada 42 orang, dari jumlah tersebut sudah ditangani pihak Puskesmas dengan perawatan maksimal. Untuk 10 orang diantaranya mendapatkan penanganan dengan cara infus, 7 orang sudah dipulangkan, serta sisanya dilakukan observasi," ujar Kepala Puskesmas menambahkan.
Sementara itu Sekretaris Camat Sagaranten, Ridwan Agus Mulyawan mengatakan pihaknya telah berkordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi untuk mengevakuasi warga yang masih di rumah untuk segera di bawa ke pusat kesehatan.
"Kami menerjunkan petugas puskesmas dan BPBD untuk segera mengevakuasi warga yang masih berada di dalam rumah dan terkena gejala dan butuh pertolongan medis," pungkasnya.
(Awaludin)