JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyebut angka tingkat kesembuhan Covid-19 mencapai 98,4 persen. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangan tertulisnya.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 848.604 dengan tingkat kesembuhan 98,4%, dan total 13.569 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4%," kata Dwi Oktavia dalam keterangan tertulisnya dikutip, Senin (15/11/2021).
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 0,5%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," imbuhnya.
Kemudian Dwi memaparkan, berdasarkan data terkini Dinkes Pemprov DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 11.736 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 9.564 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 36 positif dan 9.528 negatif.
Baca Juga : Luhut Panjdjaitan: Terjadi Peningkatan Kasus dan Jumlah Perawatan Covid-19 di Jawa-Bali
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 35.838 orang dites, dengan hasil 8 positif dan 35.830 negatif. Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 107.354 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 672.812 per sejuta penduduk," tuturnya.
Lebih lanjut, Dwi menyebut hasil tes Antigen positif telah dikonfirmasi ulang dengan PCR test.
"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 42 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 652 (orang yang masih dirawat/ isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 862.825 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR," pungkasnya.
(Angkasa Yudhistira)