"Tanggal 27, kami akan mulai memberlakukan kawasan wisata wajib vaksin dengan target daerah di seputaran SSA dan sekitarnya. Artinya baik kebun raya, pedestrian SSA, semua masyarakat yang memanfaatkan akhir pekan di SSA," ucap Susatyo.
Terdapat 800 personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan lainnya akan disebar untuk mengawasi aturan tersebut. Tak hanya itu, pihaknya juga mendirikan sentra vaksin di beberapa titik seperti Mal BTM, Bakorwil dan RS Siloam Kota Bogor.
"Ada delapan bus yang disiapkan untuk mengantar wisatawan untuk ke tempat vaksin terdekat, akan ada lima chek point yang kami berlakukan untuk para pejalan kaki yang berolah raga, termasuk pesepeda di SSA. Sehingga ketika melintasi SSA tidak berhenti tidak masalah, tapi kalau berhenti, turun maka kami akan memastikan bahwa semua pengunjung sudah vaksin. Kami akan berikan tanda, supaya setiap cek point tidak akan diperiksa," beber Susatyo.
Diharapkan, dengan aturan ini roda perekonomian tetap berjalan tetapi protokol kesehatan tetap dijalankan. Termasuk kembali memaksimalkan capaian vaksinasi khususnya di Kota Bogor.
"Kami sangat memperhatikan ekonomi mulai tumbuh disaat kita level 1, kami menjaga Kota Bogor yang sudah vaksin tinggi untuk dimaksimalkan kembali sampai dengan mencapai 100 persen," tutupnya.
(Khafid Mardiyansyah)