Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pascaerupsi Semeru, Warga Lumajang Ramai-Ramai Jual Murah Hewan Ternaknya

Avirista Midaada , Jurnalis-Kamis, 09 Desember 2021 |22:00 WIB
Pascaerupsi Semeru, Warga Lumajang Ramai-Ramai Jual Murah Hewan Ternaknya
Warga Lumajang ramai-ramai jual murah hewan ternak pascaerupsi Gunung Semeru (Foto: Avirista Midaada)
A
A
A

LUMAJANG - Pascaerupsi Gunung Semeru, warga korban erupsi menjual rugi hewan ternaknya. Mereka rela menjual hewan ternak karena tak mampu lagi merawatnya. 

Hewan ternak yang dijual sejumlah warga Dusun Sumbersari, Desa Supit Urang seperti sapi, kambing, dan ayam. Adapun kondisi sekitar Dusun Sumbersari, Desa Supit Urang memang cukup parah terdampak erupsi.

Baca Juga: Bupati Lumajang Ngamuk Bencana Gunung Semeru Jadi Ajang Selfie Wisatawan

Lahan pertanian hingga kawasan padang rumput yang biasanya dijadikan tempat menggembala hewan ternak warga tertutup abu vulkanik. Hal ini menjadikan hewan ternak di sekitar Gunung Semeru tak terurus.

Sulianto, salah satu warga Dusun Sumbersari, mengaku menjual rugi empat ekor sapinya dan 20 ekor kambingnya. Saat dijual sejumlah hewan ternaknya mengalami luka dan pembengkakan di bagian telinga diduga karena efek material erupsi Gunung Semeru.

"Saya jual rugi semua, daripada enggak bisa dipelihara di sini, semua takut mati. Mau melihara gimana, semuanya jadi abu di sini. Luka di telinga, telinganya membesar jadi nggak normal lagi telinganya besar," ucap Sulianto, kepada MNC Portal, pada Kamis (9/12/2021).

Baca Juga: Update Erupsi Semeru: Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 43 Orang

Dirinya menambahkan, bila yang tersisa dari hewan ternaknya adalah ayam. Itu pun saat ini ada beberapa ayam yang terpaksa terlepas karena terdampak erupsi Gunung Semeru.

"Ayam masih ada tapi lepas, nggak bisa diambil cuma setiap hari dikasih makan juga," tuturnya. 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement