9. Akses internet sangat dibatasi
Meskipun Korea Utara memiliki internet, kurang dari 1% penduduk yang menggunakannya. Hanya pemimpin politik, mahasiswa di universitas elit dan sangat sedikit orang lain yang memiliki akses ke sana.
Sebaliknya, penduduk setempat menggunakan intranet yang disebut "Kwangmyong". Ada antara 1.000-5.500 situs yang tersedia di dalamnya, namun akses ke situs web internasional dilarang. Terlebih lagi, meskipun akses ke intranet gratis, namun harga komputer di sana mahal. Yakni setara dengan gaji tiga bulan.
10. Tidak boleh keluar dari Korut
Siapa pun yang tinggal di Korea Utara yang ingin liburan ke luar Korut, atau pergi bersama, harus izin ke pemerintah.
Banyak yang berusaha kabur ke negara tetangga Korea Selatan namun selalu berakhir gagal. Korut diketahui sangat sangat militeristik dan penuh dengan ranjau, sehingga hampir tidak mungkin untuk melarikan diri. Kontrol perbatasan di Korut sangat ketat. Siapapun yang ketahuan keluar dari Korut akan dikirim ke kamp kerja paksa atau bahkan dieksekusi.
Ada pula yang mencoba melarikan diri ke China. Tapi jika tertangkap akan segera dikirim kembali karena dianggap imigran llegal.
(Susi Susanti)