Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pitar, Sosok Perwira Sunda yang Selamat saat Perang Bubat karena Pura-Pura Tewas

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 29 Desember 2021 |08:22 WIB
 Pitar, Sosok Perwira Sunda yang Selamat saat Perang Bubat karena Pura-Pura Tewas
Illustrasi (foto: dok Okezone)
A
A
A

SEBELUM terjadi peperangan di Bubat antara Kerajaan Sunda dan Majapahit, Hayam Wuruk dilarang menemui raja Sunda. Sosok yang melarangnya adalah mahapatihnya Gajah Mada, yang mengaku khawatir maharaja langsung menemui raja Sunda.

Saat itu Gajah Mada meminta Hayam Wuruk untuk tetap tinggal di istana, saat Kepala Desa Bubat melaporkan kedatangan rombongan dari Kerajaan Sunda. Dikisahkan pada buku "Hitam Putih Mahapatih Gajah Mada" tulisan Sri Wintala Achmad, Gajah Mada menyebut bisa saja raja Sunda dan rombongan yang datang adalah musuh yang bakal menyerbu Majapahit, tetapi menyamar.

Baca juga:  Misteri Serangan Balasan Kerajaan Sunda ke Majapahit Usai Perang Bubat

Maka saran Gajah Mada untuk tidak pergi ke Bubat dituruti oleh Hayam Wuruk. Tetapi para abdi dalem dan pejabat istana lainnya sempat terkejut mendengarnya, namun tidak berani melawan.

Di Bubat, ada sekitar ratusan rombongan Sunda yang datang dengan kapal - kapal kecil. Mereka sudah mendengar kabar burung tentang perkembangan terkini di Majapahit. Maka Raja Sunda pun mengirimkan utusannya, Patih Anepakan untuk pergi ke Majapahit. Ia disertai tiga pejabat lainnya dan 300 serdadu.

Baca juga:  Kisah Raja Hayam Wuruk Jatuh Cinta kepada Dyah Pitaloka, Kecantikannya Tergambar dalam Lukisan

Mereka langsung datang ke rumah Patih Gajah Mada, di sana ia menyatakan bahwa raja Sunda akan bertolak pulang dan mengira Hayam Wuruk ingkar janji. Mereka bertengkar hebat karena Gajah Mada menginginkan supaya orang-orang Sunda bersikap seperti layaknya vazal - vazal (raja musuh Majapahit) nusantara Majapahit.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement