SYDNEY - Sydney, kota di Australia yang paling terdampak gelombang Covid-19 varian Omicron, akan tetap merayakan malam Tahun Baru pada Jumat (31/12/2021) kendati jumlah kasus Covid-19 mencatat rekor.
Pihak berwenang mendorong warga untuk keluar rumah dan menikmati kemeriahan perayaan.
BACA JUGA: Waspada Varian Omicron, WHO Minta Libur Natal dan Tahun Baru Ditiadakan
Ribuan orang diperkirakan akan memadati tempat-tempat utama di tepi pelabuhan untuk menonton tradisi penyalaan kembang api selama 12 menit yang terkenal. Antrean terlihat di beberapa titik strategis sejak dini hari.
Perdana Menteri Scott Morrison berharap orang-orang “menikmati malam itu”, sementara pemimpin New South Wales Dominic Perrotet mendesak setiap orang untuk “keluar dan menikmati Tahun Baru” setelah infeksi harian di negara bagian itu naik nyaris dua kali lipat dan mencapai rekor 21.151 pada Jumat.
Banyak negara telah mengurangi perayaan Tahun Baru untuk menekan penularan Omicron yang merajalela tetapi perayaan akan tetap dilangsungkan di Sydney setelah tahun lalu dibatalkan akibat Covid-19.
BACA JUGA: Pakar Penyakit Menular AS: Hindari Pesta Malam Tahun Baru Besar-besaran
Sydney, ibu kota negara bagian New South Wales, adalah salah satu kota besar pertama di dunia yang menyambut setiap Tahun Baru secara bersama dengan penghitungan mundur dan pertunjukan kembang api di atas Opera House yang ikonik.
Seluruh negara bagian Australia, kecuali Australia Barat, sudah mulai hidup berdampingan dengan virus corona setelah mencapai tingkat vaksinasi yang lebih tinggi dan pelonggaran pembatasan telah mendorong jumlah kasus ke angka tertinggi.
Follow Berita Okezone di Google News