Akan tetapi Presiden tetap saja memaksa Hoegeng untuk mengganti namanya. Lalu, mantan Kapolri itu memiliki cara agar Presiden Soekarno tidak marah saat itu. Hoegeng pun melontarkan candaan dengan gaya pekalongan.
“Kalau Hoegeng itu nama pemberian orangtua saya. Kalau Soekarno itu nama pembantu rumah tangga saya di rumah pak," kelakar dia.
Mendengar candaan yang dilontarkan Hoegeng, teman-temannya yang hadir dan para tamu yang hadir ikut tertawa.
Seketika Presiden Soekarno yang seketika melotot marah saat diolok-olok Hoegeng kemudian tersenyum dan tertawa terbahak-bahak. “Kurang ajar kamu ya," kata Bung Karno.
Pada akhirnya Hoegeng tidak pernah mengganti namanya dan selalu memakai nama Hoegeng Imam Santoso sejak ia lulus pendidikan di kepolisian di Sukabumi, hingga ia menjadi Menteri Iuran Negara atau pejabat penting.
Baca juga: Arti Kebenaran dalam Pandangan Hoegeng Imam Santoso
(Fakhrizal Fakhri )