"Tingkat aktivitas ini akan dievaluasi kembali selama dua hingga tiga hari ke depan untuk antisipasi jika terjadi gejala pengingkatan aktivitas vulkanik yang signifikan," ujarnya.
Pihaknya pun mengimbau masyarakat mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui PVMBG serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Gunung Tangkuban Parahu dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang, yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan K/L, pemda, dan instansi terkait lainnya.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan laporan dari Desa Tangguh Bencana (Destana) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat dan Fasilitator Destana Ciater, hembusan terpantau sekitar pukul 12.00 WIB.
"Kemungkinan karena uap air Gunung Tangkuban Parahu," ungkap Johanes W dari Destana BPBD Provinsi Jabar dan Fasilitator Destana Ciater dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/2/2022).
Baca juga: PVMBG Beberkan Kondisi Terkini Gunung Anak Krakatau
(Fakhrizal Fakhri )