JAKARTA - Raden Soedirman, atau yang biasa disapa dengan Jenderal Soedirman lahir pada 24 Januari 1916 di Purbalingga, Jawa Tengah. Ia merupakan anak dari pasangan Karsid Kartawijaya, yang merupakan seorang pekerja di pabrik gula di Kalibagor, dengan Siyem yang merupakan keturunan Wedana Rembang.
Jenderal Soedirman merupakan seorang perwira tinggi di Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Dalam catatan perjuangan kemerdekaan Indonesia, ia tercatat sebagai salah satu pahlawan yang sangat dicintai dan dikagumi oleh rakyat Indonesia. ia merupakan panglima besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) pertama.
Baca Juga: Perang Rusia vs Ukraina Mengingatkan Anak-Anak Raja Airlangga yang Saling Caplok
Sosok yang dikenal sangat berwibawa dan hidupnya yang sederhana pun membuat Jenderal Soedirman semakin dikagumi. Keistimewaan Jenderal Soedirman lainnya, ialah perannya dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Ia memilih masuk ke hutan untuk bergerilya melawan pasukan Belanda, meskipun kondisinya saat itu sedang tidak sehat.
Jenderal Soedirman merupakan seorang pemimpin perang gerilya yang mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia, walaupun ia menderita penyakit paru-paru (TBC).
Mendengar pernyataan Belanda yang menyatakan secara sepihak bahwa mereka sudah tidak terikat dengan perjanjian Renville, serta menyatakan penghentian gencatan senjata, membuat Jenderal Soedirman tidak bisa tinggal diam.
Baca Juga: Batu Lonceng di Lembang, Peninggalan Raja Padjadjaran Konon Bisa Bunyi Sendiri