JAKARTA - Kerajaan Tarumanegara berdiri pada abad ke-4 dan runtuh pada abad ke-7. Letak kerajaan ini di dekat Sungai Citarum. Kerajaan Tarumanegara juga menjadi salah satu kerajaan Hindu terbesar yang pernah ada di Indonesia.
Pendirianya adalah Maharesi Jayasingawarman, seorang maharesi dari Salankayana di India yang mengungsi ke Nusantara karena daerahnya diserang.
Nama Tarumanegara berasal dari dua kata yaitu Taruma yang berarti nama sungai yang membelah di Jawa Barat dan Nagara yang berarti kerajaan atau negara.
Raja Jayasingawarman memerintah dari tahun 358 Masehi sampai 328 Masehi dan selanjutnya memilih menjadi petapa. Kepemimpinannya lantas dilanjutkan oleh Raja Dharmayawarman.
Selama berdiri, kerajaan ini dipimpin oleh 12 raja, yaitu Jayasingawarman, Dharmayawarman, Purnawarman, Wisnuwarman, Indrawarman, Candrawarman, Kertawarman, Sudhawarman, Hariwangsawarman, Nagajayawarman, dan Linggawarman.
Baca juga: 3 Kerajaan yang Pernah Berkuasa di Tanah Sunda, Salah Satunya Ditaklukkan Kesultanan Islam
Pada masa pemerintahan kedua belas raja tersebut, tercatat Kerajaan Tarumanegara memiliki raja yang terkenal membawa kerajaan pada masa keemasannya. Raja tersebut adalah Raja Purnawarman.
Baca juga: 3 Raja dengan Anak Terbanyak di Dunia, Ada yang Jumlahnya Sampai Ribuan
Raja Purnawarman merupakan raja ketiga yang memimpin Tarumanegara. Ia adalah putra Maharaja Dharmawayan sekaligus cucu Jayasingawarman. Ia bergelar Sri Maharaja Purnawarman Sang Iswara Digwijaya Bhima Prakarma Suryamaha Purusa Jagatpati.