Sesuai dengan amanat Hoegeng yang sederhana dan berjuang tanpa pamrih, pada akhirnya Hoegeng dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Giritama, Desa Tonjong, Kecamatan Bojonggede, Bogor, Jawa Barat.
Dharto yang sejak Hoegeng bergabung menjadi anggota kelompok Petisi 50 sudah tidak berani berhubungan dengan Hoegeng, meskipun kunjungannya ke Hoegeng hanya bersifat silaturahmi atau kekeluargaan, baru mengetahui kabar kematian Hoegeng beberapa hari setelahnya.
Saat itu Dharto juga masih mengajar di LAN. Ia sama sekali tidak mengetahui ataupun mendengar kabar kepergian orang yang sangat dihormatinya itu.
Sumber: Buku Hoegeng: Polisi dan Menteri Teladan karya Suhartono
(Khafid Mardiyansyah)