Masjid di Saudi Pakai Speaker Luar, DMI: Tidak Sama dengan Indonesia!
JAKARTA- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh mengatakan, Masjid Nabawi di Madinah menggunakan pengeras suara luar saat adzan, sholat jamaah dan sholat tarawih dengan jangkauan yang sangat luas.
(Baca juga: MUI: Masjid di Arab Saudi Pakai Speaker Luar saat Azan hingga Sholat Tarawih)
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruqutni menjelaskan alasan masjid besar seperti Masjid Nabawi dan Masjidil Haram gunakan pengeras suara ke luar saat azan, sholat jamaah dan sholat tarawih dengan jangkauan yang sangat luas.
Menurutnya dua masjid besar di Arab Saudi itu memang menampung jutaan jamaah yang hendak melaksanakan kegiatan sholat jamaah dan sholat tarawih saat Ramadan. Sehingga tak jarang jamaah berhamburan hingga di sepanjang jalan.
"Jadi di Saudi khususnya di Masjidil Haram itu orang sholat sampai membludak yang mana wilayah sekitar masjid cukup jauh. Makanya suara mesti keluar di sana, jadi konteksnya itu tidak sama dengan Indonesia,"kata Imam saat dihubungi MNC Portal, Minggu,(03/04/2022).
"Karena Masjid Nabawi dan Masjidil Haram ini orang sholat itu pasti sampai di mana-mana. Bayangkan saja kalau suaranya tidak keluar orang sholat kacau,"ujar dia.
Berbeda halnya dengan masjid di Indonesia yang mana hanya menampung jamaah di dalam ruangan masjid sendiri. Sehingga ketika melaksanakan sholat jamaah atau salat tarawih dianjurkan menggunakan pengeras suara ke dalam.
"Sebenarnya out of konteks membandingkan masjid Indonesia dengan Masjidil Haram. Kalau masjid di luar Masjidil Haram itu di Al-Aziziyah, Makkah dengan speaker ke dalam karena jamaah yang terbatas,"pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )
