Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Diterima Pimpinan DPR, Mahasiswa Curhat soal Pengekangan Demokrasi Kampus

Kiswondari , Jurnalis-Kamis, 21 April 2022 |18:03 WIB
Diterima Pimpinan DPR, Mahasiswa Curhat soal Pengekangan Demokrasi Kampus
Foto: MNC Portal
A
A
A

JAKARTA – Dua Pimpinan DPR RI yakni Sufmi Dasco Ahmad dan Rachmat Gobel menerima 15 orang perwakilan demonstran dari kelompok buruh dan juga mahasiswa.

(Baca juga: Demo 21 April, Ratusan Mahasiswa UI Berangkat Menuju Istana Negara)

Dalam audiensi yang berlangsung sekitar 1 jam ini, mereka mengeluhkan soal Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Ciptaker) sampai pengekangan demokrasi di lingkungan kampus.

Aldi dari perwakilan Komite Revolusi Pendidikan Indonesia berafiliasi dengan Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) menyampaikan bahwa 75 ribu anak putus sekolah.

Hal ini akibat badai pandemi dan pertumbuhan ekonomi yang tidak seimbang. Bahkan orangtua di rumah mulai menjerit, banyak teman-teman mereka harus di-drop out (DO) dari kampus lantaran pengekangan kebebasan berekspresi, dan karena itulah mereka harus turun ke jalan.

“Kita harus turun ke jalan menyampaikan aspirasi. Kembalikan kebebasan berekspresi di kampus, banyak teman kami di-DO,” ujar Aldi, Kamis (21/4/2022)..

Kemudian, perwakilan mahasiswa dari Universitas Gunadarma juga mengkritisi soal revisi Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) secara sembunyi-sembunyi, karena sampai hari ini pun Naskah Akademiknya belum kunjung dipublikasi. Pihaknya melihat ada upaya mempertajam praktik-praktik liberalisasi pendidikan dan wacana-wacana pendidikan naik.

“Setelah memperhatikan peta jalan pendidikan kita sudah ada kampanye di kampus-kampus terkait RUU Sisdiknas, tapi naskah akademik belum dibuka ke publik,” ungkapnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement