Invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina telah memicu krisis pangan global dengan harga biji-bijian, minyak goreng, bahan bakar dan pupuk melonjak. Rusia dan Ukraina menyumbang hampir sepertiga dari pasokan gandum global, sementara Rusia juga merupakan pengekspor pupuk dan Ukraina adalah pengekspor minyak jagung dan bunga matahari.
"Tuan Duta Besar Federasi Rusia, jujur saja, Kremlin menggunakan pasokan makanan sebagai rudal siluman terhadap negara-negara berkembang," kata Michel di Dewan Keamanan. "Rusia bertanggung jawab penuh atas krisis pangan ini."
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mencoba menengahi apa yang disebutnya "kesepakatan paket" untuk melanjutkan ekspor makanan Ukraina dan ekspor makanan dan pupuk Rusia. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov akan mengunjungi Turki pada Rabu (8/6/2022) untuk membahas pembukaan ekspor biji-bijian dari Ukraina.
(Rahman Asmardika)