JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebagian wilayah Indonesia saat ini mulai memasuki musim kemarau. Tercatat, 35,1% wilayah Indonesia memasuki musim kemarau. Salah satu indikatornya yakni keberadaan angin monsun Australia mulai aktif di wilayah Indonesia.
“Analisis perkembangan musim kemarau Dasarian II Juni 2022 menunjukkan sebanyak 35,1 persen wilayah di Indonesia sudah memasuki musim kemarau. Curah hujan diprediksi mulai berkurang seiring dengan aktif yang monsun Australia di wilayah Indonesia,” ungkap Prakirawan BMKG, Hasalika Nurjanah dikutip keterangan resminya, Senin (27/6/2022).
BACA JUGA:Fenomena La Nina Ciptakan Pergeseran Siklus Musim Kemarau
Hasalika mengatakan, keberadaan angin monsun Australia dapat diamati dari pola angin zonal atau angin yang bertiup dari arah timur ke barat atau barat ke timur. Analisis pola angin zonal di lapisan 850 mBar menunjukkan dominasi angin timuran di sebagian besar wilayah Indonesia kecuali wilayah Sumatera bagian utara hingga tengah dan sebagian kecil Kalimantan bagian barat.
“Angin timur Indonesia relatif lebih kuat dibandingkan dengan klimatologisnya kecuali untuk wilayah Sumatera bagian selatan, Kalimantan bagian Barat dan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Papua bagian tengah hingga selatan,” katanya.
BACA JUGA:Masuki Musim Kemarau, BMKG Deteksi 9 Titik Panas di Provinsi Aceh
Dari pola tersebut, kata Hasalika, nampak monsun Australia yang membawa udara dingin dan relatif lebih kering aktif di wilayah Indonesia.