"Kalau ikut tarekat itu kelasnya kelas khusuk. Kalau di pesantren kan tidak semua orang ikut terekat. Itu kan tingkatan di atasnya awamlah. Artinya dia sudah memasuki ritual tarekat itu orang-orang yang taat, orang-orang yang khusuk. Secara pribadi saya senang sekali. Dia ramah, dia datang ke pesaantren-pesantren. Dia menyantuni orang-orang muallaf juga di luar pulau," katanya.
Gus Fahrur berharap Jenderal Dudung menjadi duta dari muslim moderat ketika kelak dipilih menjadi orang nomor satu di lingkaran TNI. Jenderal Dudung diyakini mampu menjaga hubungan baik TNI dan santri untuk menjaga masa depan kedaulatan Indonesia.
"Santri dan tentara bersatu itu luar biasa itu. Tentara yang menjaga kedaulatan dan santri-santri yang menjaga akidah. Ini harus saling mendukung. Kita yang menjaga akidahnya, dia yang menjaga teritorialnya," ujarnya.
(Khafid Mardiyansyah)