Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Biden ke Arab Saudi, Gedung Putih Isyaratkan Kerja Sama yang Luas

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 16 Juli 2022 |10:59 WIB
Biden ke Arab Saudi, Gedung Putih Isyaratkan Kerja Sama yang Luas
Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Pangeran Mohammed bin Salman (Foto: Reuters)
A
A
A

JEDDAH -  Kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke Arab Saudi dilaporkan membahas banyak masalah. Pejabat AS mengumumkan berbagai kesepakatan dengan Arab Saudi SUDAH dibuat pada beberapa isu. Seperti memperluas pasokan minyak, membangun jaringan telekomunikasi 5G, membuka wilayah udara Saudi untuk penerbangan komersial Israel dan memperpanjang gencatan senjata di Yaman.

Pemerintahan Biden sangat ingin menunjukkan bahwa hubungannya dengan Arab Saudi memiliki manfaat yang jauh melampaui minyak, dan sebuah tim yang dipimpin oleh Brett McGurk — yang telah bekerja pada kebijakan Timur Tengah di bawah Presiden AS sejak George W. Bush — merundingkan serangkaian kesepakatan yang diumumkan pada Jumat (15/7/2022).

Tetapi harga minyak yang tinggilah yang menarik perhatian dunia, menimbulkan ancaman politik bagi Biden dan para pemimpin lainnya dan menghambat upaya untuk menghentikan pendapatan Rusia sebagai pembalasan atas invasinya ke Ukraina.

 Baca juga: Kunjungan ke Arab Saudi, Biden Klaim Salahkan Pangeran MBS Atas Pembunuhan Khashoggi

“Saya melakukan semua yang saya bisa untuk meningkatkan pasokan untuk Amerika Serikat, yang saya harapkan akan terjadi,” kata Biden setelah bertemu dengan para pejabat Saudi. Dia mengatakan dia berharap untuk melihat dampak dari pemahaman terbaru dalam "beberapa minggu lagi."

Baca juga:  Biden ke Arab Saudi, Tegaskan Tak Akan Hindari Masalah HAM

Pemerintah tidak mengatakan berapa banyak Saudi akan meningkatkan produksi minyak. Mereka sebelumnya telah mengumumkan peningkatan produksi untuk Juli dan Agustus mendatang, dan spesifik tentang produksi pada musim gugur diharapkan pada Agustus mendatang, sebagai bagian dari kesepakatan yang lebih besar dengan negara-negara OPEC.

Kedua negara mengumumkan penarikan pasukan AS yang bertugas sebagai penjaga perdamaian di Pulau Tiran di Laut Merah, fokus dari banyak konflik masa lalu, termasuk Perang Enam Hari pada 1967. Pulau kecil, yang sebelumnya dikelola oleh Mesir, menguasai mulut Teluk Aqaba, badan air yang penting secara strategis karena merupakan satu-satunya jalan keluar Israel ke Laut Merah.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement