Salah seorang netizen menyayangkan aksi itu. Netizen itu menyebut dua tahun orkesan sudah dilarang karena adanya pandemi. Sangat disayangkan setelah kembali diizinkan, pentas seni rakyat itu justru dinodai tawuran.
"Pas sudah diberi kelonggaran justru dibuat tawuran," ujar @dzahma**
Saat dikonfirmasi via pesan singkat dan panggilan telepon, Kapolsek Srono, AKP Junaedi belum memberikan keterangan.
Hingga saat ini belum diketahui pasti apakah benar insiden itu terjadi di Desa Bagorejo, Kecamatan Srono. Aktor hingga kronologi kejadian pun juga masih belum diketahui.
(Erha Aprili Ramadhoni)