MOSKOW – Simulasi yang digelar oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan pakar pertahanan Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa Taiwan dapat menghalau jika terjadi invasi dari China. Namun, simulasi itu juga menunjukkan China akan menenggelamkan sebagian besar armada permukaan AS dan Jepang, demikian dilaporkan Bloomberg.
“Hasilnya menunjukkan bahwa di sebagian besar, meskipun tidak semua, skenario, Taiwan dapat mengusir invasi,” kata Penasihat Senior CSIS Mark Cancian, seperti dikutip dalam laporan tersebut.
Para ahli melakukan 22 putaran simulasi dan pada 18 di antaranya, rudal China mampu menenggelamkan sebagian besar kapal permukaan AS dan Jepang dan menghancurkan ratusan pesawat, menurut Cancian sebagaimana dilansir Sputnik.
Dia menambahkan bahwa selama simulasi terakhir, AS "kehilangan" 900 pesawat tempur dan penyerang dalam konflik selama empat minggu, sekira setengah dari alutsista peralatan angkatan laut dan angkatan udaranya. China juga akan "menghancurkan" angkatan laut dan setengah dari angkatan udara Taiwan pada hari-hari awal invasi yang disimulasikan itu.
Simulasi tersebut juga mencakup kemungkinan Tokyo memberikan Washington hak yang diperluas untuk menggunakan pangkalan AS di wilayahnya, tetapi pada saat yang sama mengecualikan penggunaan senjata nuklir. Para ahli mencatat bahwa simulasi yang dilakukan sejauh ini bahkan bukan hipotesis yang paling kompleks.
Follow Berita Okezone di Google News