Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

3 Peperangan Era Kemerdekaan di Jabodetabek, Nomor 2 Bumi Hangus Bekasi

Tim Litbang MPI , Jurnalis-Selasa, 16 Agustus 2022 |07:03 WIB
3 Peperangan Era Kemerdekaan di Jabodetabek, Nomor 2 Bumi Hangus Bekasi
Tentara Inggris membakar rumah warga pada insien Bekasi Lautan Api. (Foto: Imperial War Museum)
A
A
A

JAKARTA - Beberapa wilayah di Jabodetabek tercatat pernah menjadi area pertempuran di era kemerdekaan. Sayangnya, peristiwa tersebut kurang dikenal masyarakat, padahal sangat besar dan heroik.

Berikut adalah 3 peperangan era kemerdekaan yang terjadi di Jabodetabek.

BACA JUGA: Tragedi 75 Tahun Bumi Hangus Serdadu Inggris di Tanah Bekasi

1. Pertempuran Lengkong 

Di wilayah Lengkong, Tangerang Selatan, berdiri monumen Palagan Lengkong yang menjadi bukti pertempuran antara pasukan Mayor Daan Mogot dan pasukan Jepang pada 25 Januari 1946. Pertempuran Lengkong diawali dengan pasukan Jepang, yang bermarkas di daerah tersebut, seringkali meresahkan warga sekitar. Bahkan, mereka kerap menjarah barang-barang masyarakat, termasuk ternak dan buah-buahan setelah latihan.

Perbuatan itu memicu Raden Toni dan laskar rakyat Serpong untuk melawan. Mereka juga melaporkan kejadian itu ke Militer Akademi yang dipimpin oleh Daan Mogot. Atas perintah Komandan Resimen IV Siliwangi Letkol Singgih, Daan Mogot dan pasukannya melucuti senjata tentara Jepang di markasnya.

Alih-alih melakukan perundingan secara baik, kondisi menjadi kisruh usai terdengar suara letusan senjata dari luar markas. Tentara Jepang sontak langsung beraksi dengan menembak para pejuang, termasuk Daan Mogot.

2. Bekasi Lautan Api 

Peristiwa Bekasi Lautan Api diawali dengan pesawat Dakota dari Inggris yang mendarat darurat pada 23 November 1945. Pesawat tersebut mengalami kerusakan mesin dan mendarat di Rawa Gatel, Cakung (dahulu masih masuk wilayah Bekasi). Insiden pesawat yang mengangkut 25 personel itu menyedot atensi masyarakat sekitar dan mereka pun berkumpul.

Rupanya, perhatian yang diberikan warga dianggap keliru tentara sekutu. Mereka justru menganggap bahwa hal tersebut adalah tindak pengepungan dan terjadilah peristiwa penembakan. Melihat hal tersebut, warga dan pejuang marah sehingga menyandera beberapa tentara Inggris.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement