Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Misteri Pembunuhan Tidak Terpecahkan Selama 34 Tahun Akhirnya Terkuak, Berkat Jilatan di Amplop

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 27 Agustus 2022 |18:46 WIB
Misteri Pembunuhan Tidak Terpecahkan Selama 34 Tahun Akhirnya Terkuak, Berkat Jilatan di Amplop
Misteri pembunuhan selama 34 tahun akhirnya terkuak (Foto: WPVI)
A
A
A

PENNSYLVANIA - Setelah lebih dari tiga dekade penuh tanya dan duka, Tamika Reyes akhirnya tahu siapa yang membunuh ibunya.

Sang ibunda bernama Anna Kane kala itu berusia 26 tahun ketika tubuhnya ditemukan pada 23 Oktober 1988, di daerah berhutan dekat Reading, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) dengan benang di lehernya. Investigasi mengungkapkan dia telah dicekik di tempat lain dan dibuang di hutan.

Sebuah surat kabar lokal, Reading Eagle, memuat berita halaman depan mencari informasi tentang kematian Kane. Pada Februari 1990, sekitar 15 bulan setelah dia dibunuh, surat kabar itu menerima surat tanpa nama dari "warga negara yang peduli" dengan informasi yang hanya diketahui oleh si pembunuh.

Pihak berwenang minggu ini mengatakan penulis surat juga meninggalkan DNA-nya ketika dia menjilat amplop itu. DNA dari air liur itu cocok dengan apa yang ditemukan pada pakaian Kane.

Baca juga: Bawahannya Ditangkap, Komandan Polisi Buron Setelah Terlibat Pembunuhan 3 Pemuda

Tapi tahun berganti dekade, dan polisi masih belum tahu siapa tersangkanya. Petugas penegak hukum pada konferensi pers pekan lalu mengatakan pada 2022, Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania menggunakan pengujian silsilah genetik untuk mengidentifikasi si pembunuh yakni seorang pria lokal bernama Scott Grim.

Baca juga: Penemuan Mayat Pelajar Korban Pembunuhan di Tebing Tinggi Gegerkan Warga

Sekarang Reyes akhirnya memiliki beberapa jawaban -- meskipun dia sedih untuk neneknya, yang meninggal sebelum mengetahui kasus itu terpecahkan.

"Saya merasakan sedikit dari segalanya ketika saya mengetahuinya," terang Reyes, 43, yang tinggal di Lenhartsville, Pennsylvania AS, kepada CNN.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement