Sueb Wahyudi mengatakan, peristiwa terjadi secara spontan karena dirinya iba melihat nasib pengemudi mobil pikap usai ditilang dan dimintai uang Rp500 ribu.
Pertemuannya dengan pengemudi pikap terjadi secara tidak sengaja saat hendak masuk pintu tol, melintasi akses khusus petugas. Namun gagal, karena pintu khusus petugas ini ditutup petugas PJR Polda Jawa Timur.
Lantaran tidak bisa melintas, dirinya turun dari mobil dan bertemu dengan pengemudi pikap. Dia menceritakan nasibnya usai ditilang dan dimintai uang Rp500 ribu.
Namun, pengemudi pikap hanya mengantongi uang sebesar Rp200 ribu, sehingga STNK-nya dibawa oknum polisi tersebut.
Usai mendengar curhatan pengemudi pikap, secara spontan Sueb mendatangi oknum polisi PJR dan meminta pengemudi pikap mengambil videonya hingga viral di media sosial.
Menurutnya, aksi ini terjadi secara spontan karena iba melihat nasib sopir tersebut. Tidak ada maksud melawan petugas kepolisian, tetapi justru untuk menegakkan disiplin anggota.
"Saya karena kasihan mendengar keluhan sopir ditilang terus diminta bayar Rp500 ribu," ujar Sueb.
Pasca videonya viral, dirinya sempat dipanggil dimintai keterangan petugas Propam Polda Jatim. Bahkan, dirinya diajak mendatangi TKP hingga pukul 03.00 WIB minggu dini hari.
(Arief Setyadi )