JAKARTA - Dalam mitologi orang-orang Maori di Selandia Baru, suara burung Hakawai, sebuah burung mistis dengan bulu warna merah, hitam, dan putih dianggap mengerikan dan dituding sebagai pertanda buruk.
Sepanjang sejarah manusia, orang sudah menghubungkan berbagai jenis hewan, baik yang betulan maupun khayalan, dengan sesuatu yang jahat. Dan masih ada banyak contohnya sampai sekarang.
Saat ahli burung Colin Miskelly pertama mendengar suara burung Hakawai pada pertengahan 1980an saat melakukan tugas lapangan di Chatham Islands, Selandia Baru, bulu kuduknya juga merinding.
Namun dia tidak lari. Miskelly memang sedang mencari Hakawai dengan membawa perekam. Dia berencana untuk merekam suara burung itu dan memainkannya pada warga Maori setempat dan melihat apakah mereka mengenali suara itu.
Miskelly diberitahu bahwa orang-orang setempat yang kerap mengambil anak burung-burung laut sudah cukup familiar dengan suara mengerikan Hakawai di malam hari.
"Ada banyak kisah dari orang-orang ini yang langsung menjatuhkan burung mati yang mereka ambil dan berlari ke gubuk mereka karena saking ketakutannya," kata Miskelly dilansir dari BBC, Selasa (6/9/2022).
Dia sadar bahwa tanda-tanda penggunaan tak biasa pada ekor burung snipe yang sebenarnya tak istimewa bisa menghasilkan suara yang aneh. Burung-burung ini terbang di udara dengan kecepatan tinggi, Miskelly berhipotesis, sehingga menyebabkan ekor mereka bergetar berlebihan. Setelah itu, mereka kelelahan.
Penyelidikan Miskelly tak hanya memberi penjelasan masuk akal bagi kisah-kisah Maori tentang burung mengerikan pada malam hari, namun masukannya bisa memberi pemahaman lebih bagi warga Chatham Island akan burung snipe.
"Pada 1980an, Anda bisa membaca teks yang mengatakan bahwa burung-burung Selandia Baru tidak terbang, tepat pada kalimat pembuka yang mendeskripsikan snipe Selandia Baru," katanya.
"Namun penelitian menunjukkan bahwa, mereka terbang, namun mereka melakukannya pada tengah malam."
Hakawai bukanlah satu-satunya burung jahat yang muncul dalam legenda Maori. Burung mistis lain, Poukai, disebut sebagai pemakan manusia.
Tak hanya itu, burung hantu pada era Abad Pertengahan di Inggris, yang sering dinilai buruk. Referensi akan burung hantu muncul pada banyak puisi dari era tersebut.
Kadang-kadang, pikiran negatif kita tentang hewan-hewan mungkin adalah proyeksi akan kelemahan kita sendiri.
Untungnya, persepsi ini berubah seiring waktu. Burung hantu sering diasosiasikan dengan kebijaksanaan. Prasangka buruk tentang mereka kini jarang ditemui.