Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Siapa Sangka, Kelinci yang Lucu Ternyata Pernah Disangka Sebagai Makhluk Jahat

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 07 September 2022 |05:00 WIB
Siapa Sangka, Kelinci yang Lucu Ternyata Pernah Disangka Sebagai Makhluk Jahat
Ilustrasi/ Foto: Freepik
A
A
A

Margo Demello, penulis dan aktivis hak hewan, punya contoh mengejutkan lain tentang hewan-hewan yang sebelumnya dibenci, yaitu kelinci.

Sulit membayangkan spesies lain yang kita anggap lebih tak berdosa daripada hewan-hewan berbulu ini, namun pada abad 18 di Swedia, ada kepercayaan bahwa penyihir bisa mengubah seseorang menjadi kelinci, dan akan mengisap susu dari sapi tetangga sampai kering.

"Tampaknya aneh dan konyol, tapi ada kasus pengadilan di mana perempuan diadili dan dijatuhi hukuman karena kesaksian penampakan dari tetangganya," kata Demelio.

Sampai sekarang, beberapa budaya masih memiliki ide yang mendalam tentang hewan yang mereka anggap jahat.

Satu contoh yang kuat adalah masih adanya mitos yang kuat soal aye-aye, sejenis lemur yang jarang ditemui, yang merupakan hewan asli Madagascar. Beberapa warga lokal, termasuk anggota suku Sakalaya, percaya bahwa aye-aye adalah tanda kehancuran, perwujudan setan.

Aye-aye memang tampak sedikit mengerikan. Bulunya kasar, warna hitam dan abu-abu dan memiliki mata besar warna oranye.

Namun yang paling khas adalah jari tengahnya yang luar biasa panjang dan tipis. Namun fitur ini adalah adaptasi yang sangat berguna aye-aye akan mengetuk di batang pohon dengan jari panjangnya, menggunakan gema lokasi untuk mendengarkan refleksi sonik akan makanan lezat atau hewan buruan di dalamnya.

Mereka bisa mengetuk dengan cepat sampai delapan kali per detik.

(Nanda Aria)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement