"Jika dikaji kembali pertemuan politik Puan dan Cak Imin, sangat sulit bagi Muhaimin Iskandar untuk mendapatkan posisi tawar bakal capres jika dikaitkan dengan penjajakan koalisi Puan yang merupakan capres kuat PDIP. Bisa saja Cak Imin jadi cawapres namun peluangnya sangat kecil karena PDIP akan mencari pasangan di luar partai politiknya yang bisa diandalkan untuk mendongkrak suara Puan Maharani, sebaiknya Cak Imin bertahan di KIR saja, Upaya yang telah dilakukan Cak Imin selama ini dapat membantu mendongkrak suaranya Pak Prabowo," imbuhnya.
Muhaimin Iskandar disarankan untuk tidak terlalu memaksakan diri sebagai cawapres kalau kita lihat dari hasil survei elektabilitas dari beberapa lembaga survei nama Muhaimin tidak masuk dalam radar tiga besar kandidat terkuat.
"Ini yang akan menjadi dilema usaha keras Cak Imin maju sebagai capres. Ke depannya tugas berat Pak Prabowo dan Cak Imin menentukan tambahan kekuatan politik dari partai politik lain baik itu partai parlemen atau partai nonparlemen," tuturnya.
(Fakhrizal Fakhri )