5. Haji Agus Salim
Haji Agus Salim tertarik bergabung di Sarekat Islam dan langsung aktif menjadi pengurus. Selama kiprahnya di Sarekat Islam, Haji Agus Salim mendirikan Tabloid Neraca pada 1917. Di situlah ia menumpahkan ide-de cemerlang untuk membebaskan Indonesia dari cengkeraman kolonial Belanda.
6. Suryopranoto
Suryopranoto masuk ke Sarekat Islam dan menjadi anggota yang aktif. Perjuangan Suryopranoto untuk mendirikan kelas dengan dasar untuk paham terhadap Islam, bukan paham komunis yang pada waktu itu sudah mulai menampakkan pengaruhnya dalam SI. Pada tahun 1923, ia dipenjara selama tiga bulan di Malang karena tulisannya dalam surat kabar SI.