JAKARTA - Virus merupakan racun berukuran kecil yang dapat berkembang biak dalam sel hidup. Penemu dari virus adalah Adolf Mayer, Dimitri Ivanowsky, Martinus Beijerinck, dan Wendell M. Stanley.
Istilah virus berasal dari bahasa Latin, “virion” yang artinya racun. Sejarah virus awal mulanya muncul di tahun 1883 karena penyakit pada tanaman tembakau. Penyakit ini disebut sebagai penyakit mosaik tembakau.
BACA JUGA: Peneliti AS Klaim Ciptakan Varian Covid-19 dengan Tingkat Kematian 80 Persen
1. Adolf Mayer
Melansir dari situs Sumber Belajar Kemdikbud, pada 1883, Adolf Mayer, seorang ahli kimia pertanian asal Jerman menyelidiki penyebab penyakit mosaik pada tembakau. Tumbuhan tersebut memunculkan gejala bercak-bercak dan warna belang pada daunnya.
Mayer pun mencoba untuk menyemprotkan getah yang diekstrasi dari daun tanaman sakit ke tanaman lainnya. Dari hal tersebut, Mayer mengetahui bahwa itu adalah penyakit menular.
Namun, Mayer tidak bisa mendapatkan mikroba di dalam getah tersebut. Dia pun menyimpulkan bahwa penyakit ini berasal dari bakteri yang ukurannya lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.
BACA JUGA: Mengenal Peran Microbiome, Virus dan Bakteri yang Bantu Halang Jerawat
2. Dimitri Ivanowsky
Penelitian virus kembali dilakukan di tahun 1892. Namun, saat itu Mayer tidak sendiri. Dia bersama Dimitri Ivanowsky, seorang ahli mikrobiologi asal Rusia. Mereka pun mencoba untuk menyaring getah tembakau dari tanaman yang sakit dengan filter porselen.
Setelah disaring, penyakit mosaik itu tetap muncul ketika disemprotkan ke tanaman yang sehat. Ivanowsky pun bersikukuh bahwa bakteri tersebut sangat kecil walaupun telah melewati proses penyaringan.