Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Fakta Kota Wuhan Kembali Lockdown, Covid-19 Kian Menggila di China

Tim Okezone , Jurnalis-Sabtu, 29 Oktober 2022 |05:01 WIB
5 Fakta Kota Wuhan Kembali Lockdown, Covid-19 Kian Menggila di China
Wuhan lockdown/Foto: Reuters
A
A
A

BEIJING - Wuhan resmi menghentikan karantina wilayah atau lockdown pada April 2020 lalu, yang menandakan bahwa kota itu telah terbebas dari pandemi Covid-19. Bahkan, pada pergantian tahun 2020 kota itu merayakannya dengan gegap gempita.

Namun, dua tahun lebih setelah pembukaan karantina wilayah itu, Wuhan kini kembali diguncang dengan ancaman kasus Covid-19 baru. Tercatat, kasus harian di kota berpenduduk 11 juta jiwa itu mengalami peningkatan setiap harinya, dan bermuara pada pemberlakuan lockdown baru.

Berikut fakta-fakta terkait pemberlakuan lockdown kembali di Wuhan.

1. Kembali lockdown

Kota Wuhan, yang diidentifikasi sebagai tempat awal sebaran virus Covid-19 kembali ditempatkan dalam karantina wilayah (lockdown). Lockdown ini berlangsung di saat kota-kota di China memperketat pembatasan Covid-19 setelah lebih dari 1.000 kasus tercatat selama tiga hari berturut-turut.

Meskipun penambahan kasus harian Covid-19 di Wuhan masih terbilang kecil menurut standar global, namun penyebaran varian Omicron yang terjadi di negara itu tetap mengkhawatirkan.

2. Tambahan puluhan kasus harian

Wuhan melaporkan, di wilayah tersebut terjadi peningkatan kasus aktif harian Covid-19. Tercatat, setiap harinya paling tidak ada 20 hingga 25 kasus harian Covid-19 baru.

Hal itu mendorong pemerintah setempat untuk memerintahkan lebih dari 800.000 orang di satu distrik untuk tinggal di rumah hingga Minggu, (30/10/2022).

Guangzhou, kota terbesar keempat di China dan ibu kota provinsi Guangdongdisebut juga menutup lebih banyak jalan dan lingkungan dan menahan orang-orang di rumah mereka karena daerah baru dianggap berisiko tinggi dalam kebangkitan Covid-19.

 

"Saya tidak tahu harus berbuat apa. Jika kami masih bisa bertahan hidup seperti ini maka saya kira itulah yang akan kami lakukan," kata seorang warga Wuhan bermarga Chang, 38 tahun, sebagaimana dilansir Reuters.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement