JAKARTA - Korban gempa magnitudo (M) 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Ida Farida, rela menerobos akses jalan yang terputus untuk menyelamatkan anaknya, Siti Hambal, yang tengah terluka akibat tertimpa atap rumah.
“Akses jalan belum bisa dibuka, saya terobos-terobos. Lewat sawah-sawah saya, berjuang demi anak daripada kenapa-kenapa,” ujar Ida dikutip dari Antara, Rabu (23/11/2022).
BACA JUGA:Ngaji Bareng Mahasiswa Oxford, Gus Yahya Paparkan 4 Persoalan Dunia Islam
Ibu rumah tangga dari Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, ini menceritakan kisahnya saat ditemui di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Selasa.
Dia mengatakan bahwa lingkungan tinggalnya mayoritas berupa pegunungan. Sebelum gempa terjadi, Ida berkumpul bersama empat anaknya.
BACA JUGA: Ini Alasan Kenapa Bendera Afrika Banyak yang Mirip
Kemudian, saat terjadi gempa, akses jalan utama terputus reruntuhan dan longsoran. Selain itu, membuat listrik padam, jalanan tertimbun longsor dan meluluhlantakkan bangunan rumah.
Untuk melewati jalanan tersebut, dia dan keempat anaknya harus berjalan pelan-pelan menggunakan sepeda motor. Sesekali bila gempa susulan terasa, mereka berhenti berjalan untuk mengawasi keadaan.
Kondisi anaknya, Siti, terluka parah di bagian kepala tertimpa atap rumah sebelum menjalankan shalat dzuhur. Sehingga, ia segera dilarikan ke Puskesmas Cisau.